Rabu, 02 November 2011

baru jadul


 Kunang-kunang

Hari-hari yang telah lewat

Derap penanggalan yang rupa berupa barisan gerbong tua
Tetapi kita tak jua kunjung bosan membelah malam
Menjadi dua cermin retak dipantulkannya kita saling mencari

Seperti ada seekor kunang-kunang yang hilang
Sedang kita tak ingin cengeng pada nasib
Dimanakah kita pernah melepaskannya…..
Adakah yang bernama KELAK akan mempertemukan
Kembali kunag-kunang itu….?

Kita sama menelingkupi sepi
Sebaris kenangan yang tak luas
Setitik cahaya redup
Namun malam terlanjur jauh senantiasa
Dan kita terlanjur tak tuntas mengungkap rahasia
Apakah yang dapat kita temikan dalam kelam…?
Dua cermin retak kunang-kunang itu??....
Bisakah kita menangkap hari-hari yang lewat?...

(NN)